Kuliah Gratis
bagi anda yang bingung mencari sekolah tinggi berkwalitas, bingung tidak punya biaya kuliah, kami punya solusi bagi anda, sekolah tinggi STAI As- Sunnah dibawah naungan Yayasan Sosial Ar Risalah menyediakan beasiswa bagi anda, fasilitas yang ada: bebas uang kuliah, asrama yang nyaman, perlengkapan tidur gratis ( tempat tidur, kasur, bantal,dll) serta lemari pakaian gratis, dan buku- buku kuliah yang serba gratis, semua urusan anda yang berkaitan dengan perkuliahan ditanggung oleh Yayasan Sosial Ar Risalah tunggu apa lagi, segera daftarkan diri anda di STAI As Sunnah. untuk lebih lengkapnya kunjungi kami di: www.assunnah.ac.id
Rhoma Irama Minta Umat Islam Mewaspadai Kelompok Wahabi
Jakarta (SIONLINE)- Musisi kondang sekaligus mubaligh, Rhoma Irama, diprediksi akan menjadi Ketua Umum Forum Silaturrahmi Takmir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami), sebuah ormas Islam yang dibentuk untuk melindungi masjid dan mushola dari intervensi faham Wahabi Salafi dan perpecahan umat Islam.
“Pada April 2012 nanti Fahmi Tamami akan resmi dideklarasikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta,” ujar Rhoma Irama dihadapan ribuan santri dan umat Islam serta tokoh masyarakat pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Pondok Pesantren (PP) Daarul Rahman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (18/3). Peringatan juga dihadiri Menag Suryadharma Ali dan sejumlah ulama dan habaib.
Rhoma Irama menjelaskan, dirinya tergerak untuk membentuk Fahmi Tamami setelah mengetahui banyak Masjid dan Mushola bahkan Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi milik Muhammadiyah, NU dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ingin dikuasai kelompok Wahabi yang sering membidahkan bahkan mengkafirkan sesama umat Islam.
“Saya telah telephone KH Hasyim Muzadi, Prof Dr Din Syamsuddin dan Dr Tarmizi Taher, jawaban semuanya membenarkan kalau Masjid, Mushola bahkan Rumah Sakit dan PT miliknya ingin dikuasai kelompok Wahabi dan ini harus dicegah, maka didirikanlah Fahmi Tamami,” ungkap Rhoma Irama.
Rhoma Irama menjelaskan, saat ini kondisi umat Islam persis seperti yang digambarkan Rasulullah Muhammad SAW, bahwa umat Islam nanti seperti buih di lautan yang terombang-ambing ombak kesana kemari tanpa adanya suatu persatuan umat meski jumlahnya banyak. Pasalnya, umat Islam takut berjuang bahkan takut bicara yang benar. Perpecahan umat Islam selama ini diakibatkan politik devide et impera dari pihak musuh Islam.
“Jika umat Islam ingin bangkit kembali maka syaratnya ada tiga., yakni menjalin kembali ukhuwah Islamiyah, orientasi hidupnya selalu pada akhirat bukan dunia dan selalu menegakkan amar makruf nahi munkar,” tegas tokoh yang sering dipanggil Bang Haji dan Pemimpin Soneta Group tersebut. (*)
Rep: Abdul Halim
di copy kembali oleh : abu shafiya
“Pada April 2012 nanti Fahmi Tamami akan resmi dideklarasikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta,” ujar Rhoma Irama dihadapan ribuan santri dan umat Islam serta tokoh masyarakat pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Pondok Pesantren (PP) Daarul Rahman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (18/3). Peringatan juga dihadiri Menag Suryadharma Ali dan sejumlah ulama dan habaib.
Rhoma Irama menjelaskan, dirinya tergerak untuk membentuk Fahmi Tamami setelah mengetahui banyak Masjid dan Mushola bahkan Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi milik Muhammadiyah, NU dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ingin dikuasai kelompok Wahabi yang sering membidahkan bahkan mengkafirkan sesama umat Islam.
“Saya telah telephone KH Hasyim Muzadi, Prof Dr Din Syamsuddin dan Dr Tarmizi Taher, jawaban semuanya membenarkan kalau Masjid, Mushola bahkan Rumah Sakit dan PT miliknya ingin dikuasai kelompok Wahabi dan ini harus dicegah, maka didirikanlah Fahmi Tamami,” ungkap Rhoma Irama.
Rhoma Irama menjelaskan, saat ini kondisi umat Islam persis seperti yang digambarkan Rasulullah Muhammad SAW, bahwa umat Islam nanti seperti buih di lautan yang terombang-ambing ombak kesana kemari tanpa adanya suatu persatuan umat meski jumlahnya banyak. Pasalnya, umat Islam takut berjuang bahkan takut bicara yang benar. Perpecahan umat Islam selama ini diakibatkan politik devide et impera dari pihak musuh Islam.
“Jika umat Islam ingin bangkit kembali maka syaratnya ada tiga., yakni menjalin kembali ukhuwah Islamiyah, orientasi hidupnya selalu pada akhirat bukan dunia dan selalu menegakkan amar makruf nahi munkar,” tegas tokoh yang sering dipanggil Bang Haji dan Pemimpin Soneta Group tersebut. (*)
Rep: Abdul Halim
di copy kembali oleh : abu shafiya
Rahasia Dibalik Dua Hari Raya Umat Islam
RAHMAT ALLAH BAGI UMAT MUHAMMAD DENGAN DUA HARI RAYA (IDUL FITHRI DAN IDUL ADHA)
oleh Ibnu Saidi pada 6 September 2010 pukul 17:26 •
RAHMAT ALLAH BAGI UMAT MUHAMMAD DENGAN DUA HARI RAYA (IDUL FITHRI DAN IDUL ADHA)[1]
Oleh Syaikh Ali Bin Hasan bin Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari
BERTEPATANNYA HARI ID DENGAN HARI JUM'AT
Telah meriwayatkan Abu Daud (1070), An-Nasa'i (3/194), Ibnu Majah (1310), Ibnu Khuzaimah (1461), Ad-Darimi (1620) da Ahmad (4/372) dari Iyas bin Abi Ramlah Asy-Syami ia berkata.
"Aku menyaksikan Mua'wiyah bin Abi Sufyan bertanya kepada Zaid bin Arqam, ia berkata : "Apakah engkau pernah menyaksikan bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertemunya dua hari raya pada satu hari ?"
Zaid berkata : "Ya"
Mu'awiyah berkata : "Lalu apa yang beliau lakukan ?"
Zaid menjawab : "beliau shalat Id kemudian memberi keringanan (rukhshah) untuk shalat Jum'at, beliau bersabda :
"Siapa yang ingin shalat maka shalatlah"[[37]]
Abu Hurairah dan selainnya membawakan riwayat tentang hal ini dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dan ini yang diamalkan para sahabat radhiyallahu 'anhum.
Abdurrazzaq meriwayatkan dalam "Al-Mushannaf" (3/305) dan juga Ibnu Abi Syaibah dalam "Al-Mushannaf" (2/187) dengan sanad yang shahih dari Ali Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya berkumpul dua hari raya pada satu hari, maka ia berkata :
"Artinya : Siapa yang ingin menghadiri shalat Jum'at maka hadirilah dan siapa yang ingin duduk maka duduklah"
Dalam "Shahih Bukhari" (5251) disebutkan riwayat semisal ini dari Utsman Radhiyallahu 'anhu.
Dalam "Sunan Abi Daud" (1072) dan "Mushannaf Abdurrazaq" (nomor 5725) dengan sanad yang Shahih dari Ibnuz Zubair.
"Artinya : Dua hari raya bertemu dalam satu hari, maka ia mengumpulkan keduanya bersama-sama dan menjadikannya satu. Ia shalat Idul Fitri pada hari Jum'at sebanyak dua raka'at pada pagi hari, kemudian ia tidak menambah hingga shalat Ashar..."
Asy-Syaukani berkata dalam "Nailul Authar" (3/348) mengikuti riwayat ini :
"Dhahir riwayat ini menunjukkan bahwa ia tidak mengerjakan shalat Dhuhur.
Dalam riwayat ini menunjukkan bahwa shalat Jum'at jika gugur dengan salah satu sisi yang diperkenankan, maka tidak wajib bagi orang yang gugur darinya untuk mengerjakan shalat dhuhur. Dengan ini Atha' berpendapat.
Tampak bahwa orang-orang yang berkata demikian karena Jum'at adalah pokok. Dan engkau tahu bahwa yang diwajibkan oleh Allah Ta'ala bagi hamba-hamba-Nya pada hari Jum'at adalah shalat Jum'at, maka mewajibkan shalat Dhuhur bagi siapa yang meninggalkan shalat Jum'at karena udzur atau tanpa udzur butuh dalil, dan tidak ada dalil yang pantas untuk dipegang sepanjang yang aku ketahui"
1] Disalin dari buku Ahkaamu Al' Iidaini Fii Al-Sunnah Al-Muthahharah edisi Idonesia Hari Raya Bersama Rasulullah, oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari, hal. 8-11 terbitan Pustaka Al-Haura', penerjemah Ummu Ishaq Zulfa Hussein.
Dicopy dari milis assunnah #6331
[37] Imam Ali Ibnul Madini menshahihkan hadits ini sebagaimana dalam "At-Talkhisul Habir" 2/94
oleh Ibnu Saidi pada 6 September 2010 pukul 17:26 •
RAHMAT ALLAH BAGI UMAT MUHAMMAD DENGAN DUA HARI RAYA (IDUL FITHRI DAN IDUL ADHA)[1]
Oleh Syaikh Ali Bin Hasan bin Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari
BERTEPATANNYA HARI ID DENGAN HARI JUM'AT
Telah meriwayatkan Abu Daud (1070), An-Nasa'i (3/194), Ibnu Majah (1310), Ibnu Khuzaimah (1461), Ad-Darimi (1620) da Ahmad (4/372) dari Iyas bin Abi Ramlah Asy-Syami ia berkata.
"Aku menyaksikan Mua'wiyah bin Abi Sufyan bertanya kepada Zaid bin Arqam, ia berkata : "Apakah engkau pernah menyaksikan bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertemunya dua hari raya pada satu hari ?"
Zaid berkata : "Ya"
Mu'awiyah berkata : "Lalu apa yang beliau lakukan ?"
Zaid menjawab : "beliau shalat Id kemudian memberi keringanan (rukhshah) untuk shalat Jum'at, beliau bersabda :
"Siapa yang ingin shalat maka shalatlah"[[37]]
Abu Hurairah dan selainnya membawakan riwayat tentang hal ini dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dan ini yang diamalkan para sahabat radhiyallahu 'anhum.
Abdurrazzaq meriwayatkan dalam "Al-Mushannaf" (3/305) dan juga Ibnu Abi Syaibah dalam "Al-Mushannaf" (2/187) dengan sanad yang shahih dari Ali Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya berkumpul dua hari raya pada satu hari, maka ia berkata :
"Artinya : Siapa yang ingin menghadiri shalat Jum'at maka hadirilah dan siapa yang ingin duduk maka duduklah"
Dalam "Shahih Bukhari" (5251) disebutkan riwayat semisal ini dari Utsman Radhiyallahu 'anhu.
Dalam "Sunan Abi Daud" (1072) dan "Mushannaf Abdurrazaq" (nomor 5725) dengan sanad yang Shahih dari Ibnuz Zubair.
"Artinya : Dua hari raya bertemu dalam satu hari, maka ia mengumpulkan keduanya bersama-sama dan menjadikannya satu. Ia shalat Idul Fitri pada hari Jum'at sebanyak dua raka'at pada pagi hari, kemudian ia tidak menambah hingga shalat Ashar..."
Asy-Syaukani berkata dalam "Nailul Authar" (3/348) mengikuti riwayat ini :
"Dhahir riwayat ini menunjukkan bahwa ia tidak mengerjakan shalat Dhuhur.
Dalam riwayat ini menunjukkan bahwa shalat Jum'at jika gugur dengan salah satu sisi yang diperkenankan, maka tidak wajib bagi orang yang gugur darinya untuk mengerjakan shalat dhuhur. Dengan ini Atha' berpendapat.
Tampak bahwa orang-orang yang berkata demikian karena Jum'at adalah pokok. Dan engkau tahu bahwa yang diwajibkan oleh Allah Ta'ala bagi hamba-hamba-Nya pada hari Jum'at adalah shalat Jum'at, maka mewajibkan shalat Dhuhur bagi siapa yang meninggalkan shalat Jum'at karena udzur atau tanpa udzur butuh dalil, dan tidak ada dalil yang pantas untuk dipegang sepanjang yang aku ketahui"
1] Disalin dari buku Ahkaamu Al' Iidaini Fii Al-Sunnah Al-Muthahharah edisi Idonesia Hari Raya Bersama Rasulullah, oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari, hal. 8-11 terbitan Pustaka Al-Haura', penerjemah Ummu Ishaq Zulfa Hussein.
Dicopy dari milis assunnah #6331
[37] Imam Ali Ibnul Madini menshahihkan hadits ini sebagaimana dalam "At-Talkhisul Habir" 2/94
Krisis di Syiria
Apa yang telah kita lakukan untuk saudara-saudara kita di Syiria? Sudahkah kita mendo’akan keselamatan atas mereka? Sudahkan kita melakukan qunut Nazilah ketika kita mendengar kaum muslimin tertimpa musibah dan ujian seperti ini?
Mari sama- sama kita renungkan…..!!!!!
"puluhan kota di serang tentara rezim Asad,ribuan nyawa melayang,masjid masjid di hancurkan,Mushaf Al Qur'an di bakar,orang2 muslim Ahlus sunnah yg sedang shalat di bunuh bahkan di dinding2 masjid di tulis 'laa ilaa ha illa Bashar al Asad (tiada Tuhan selain Bashar al Asad)' "ungkap ulama Asal syria ini.
Yayasan Sosial Nomor 1 di Sumatera Utara
Saatnya Yayasan Sosial Ar Risalah memimpin, saatnya Yayasan Sosial Ar Risalah menjadi Yayasan Sosial Nomor 1 di Sumatera Utara, saatnya Yayasan Sosial Ar Risalah menjadi Rujukan bagi yayasan sosial lainnya,Tapi tentunya itu semua bisa dicapai dengan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu, kami menyambut hangat dukungan, usulan, komentar-komentar membangun anda, agar terwujud hal yang selama ini kita inginkan, yaitu menjadi Yayasan Sosial Nomor 1 di Sumatera Utara.
kunjungi juga yang ini: Yayasan Dakwah Nomor 1 di Sumatera Utara.
memiliki misi yang sama antar yayasan boleh- boleh saja, karena kebanyakan yayasan yang ada ( khususnya yayasan sosial di Sumatera Utara ) memiliki misi yang sama, yaitu menjadi Yayasan Sosial Nomor 1di Sumatera Utara, meskipun ada beberapa yayasan yang memiliki misi ingin menjadi Yayasan Dakwah Nomor 1 di Sumatera Utara, Yayasan Nomor 1 dan Sumatera Kaya Akan Yayasan misi boleh sama tapi program kerja harus beda, itulah yang ada di yayasan Sosial yang satu ini, Yayasan Ar Risalah...... itulah namanya ( namanya dah keren apalagi program kerjanya,....... he..he..bukan maksud ninggi yach... ), untuk mencapai misi yang ada, maka yayasan Ar- Risalah merancang beberapa program kerja, diantaranya: pembangunan masjid, pengadaan air bersih, bagi buku dan Qur'an gratis, pengiriman dai ke berbagai daerah di Sumatera Utara, tebar Qurban, buka bersama dan kegiatan-kegiatan yang lainnya yang belum kami sebutkan disini, mudah-mudahan dengan kegiatan-kegiatan ini yayasan Ar Risalah bisa mewujudkan misinya "Yayasan Nomor 1 di Sumatera Utara".
mohon dukungannya agar yayasan kita ini benar-benar menjadi Yayasan Nomor 1 di Sumatera Utara.
baca juga Yayasan Dakwah Nomor 1 di Sumatera Utara, Yayasan Nomor 1 dan Sumatera Utara Kaya Akan Yayasan.
bagi anda yang ingin tau lebih jelas tentang yayasan Ar Risalah, silahkan kunjungi kami di: http://yayasanarrisalah.com/. blog resmi Yayasan Ar- Risalah, yang diasuh oleh Zulfirman Tanjung(Webmaster alumni USU).
berikut ane sertakan info kuliah berbeasiswa:
kunjungi juga yang ini: Yayasan Dakwah Nomor 1 di Sumatera Utara.
memiliki misi yang sama antar yayasan boleh- boleh saja, karena kebanyakan yayasan yang ada ( khususnya yayasan sosial di Sumatera Utara ) memiliki misi yang sama, yaitu menjadi Yayasan Sosial Nomor 1di Sumatera Utara, meskipun ada beberapa yayasan yang memiliki misi ingin menjadi Yayasan Dakwah Nomor 1 di Sumatera Utara, Yayasan Nomor 1 dan Sumatera Kaya Akan Yayasan misi boleh sama tapi program kerja harus beda, itulah yang ada di yayasan Sosial yang satu ini, Yayasan Ar Risalah...... itulah namanya ( namanya dah keren apalagi program kerjanya,....... he..he..bukan maksud ninggi yach... ), untuk mencapai misi yang ada, maka yayasan Ar- Risalah merancang beberapa program kerja, diantaranya: pembangunan masjid, pengadaan air bersih, bagi buku dan Qur'an gratis, pengiriman dai ke berbagai daerah di Sumatera Utara, tebar Qurban, buka bersama dan kegiatan-kegiatan yang lainnya yang belum kami sebutkan disini, mudah-mudahan dengan kegiatan-kegiatan ini yayasan Ar Risalah bisa mewujudkan misinya "Yayasan Nomor 1 di Sumatera Utara".
mohon dukungannya agar yayasan kita ini benar-benar menjadi Yayasan Nomor 1 di Sumatera Utara.
baca juga Yayasan Dakwah Nomor 1 di Sumatera Utara, Yayasan Nomor 1 dan Sumatera Utara Kaya Akan Yayasan.
bagi anda yang ingin tau lebih jelas tentang yayasan Ar Risalah, silahkan kunjungi kami di: http://yayasanarrisalah.com/. blog resmi Yayasan Ar- Risalah, yang diasuh oleh Zulfirman Tanjung(Webmaster alumni USU).
berikut ane sertakan info kuliah berbeasiswa:
INFORMASI KULIAH BERBEASISWA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) AS-SUNNAH
(SK Dirjen Pendis No. Dj.I/149/2012)
Memberikan beasiswa kepada mahasiswa baru tahun akademik 2012/2013
Program Studi S1 berbeasiswa:
a. Pendidikan Bahasa Arab (Tarbiyah)
b. Komunikasi Penyiaran islam (Dakwah)
Fasilitas:
Bebas uang kuliah, SPP, Buku referensi utama, Asrama dan Beasiswa untuk setiap mahasiswa sebesar Rp. 250.000,-/bulan.
Hubungi : Zulham Effendi (081263361357)
Ahmad Shalihin (081376632830)
Kunjungi: www.assunnah.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)